Dengan langkah-langkah ini dilakukan secara cepat dan tepat, pasien stroke iskemik akut yang masih berada dalam periode golden hour dan memenuhi kriteria-kriteria tertentu dapat menerima terapi standar untuk menghancurkan sumbatan.
Jika sudah melewati periode golden hour, apa langkah penanganan yang dilakukan?
Pada pasien stroke iskemik akut, apabila sudah melewati periode golden hour, maka sumbatan tidak bisa dihancurkan dengan terapi standar penghancur sumbatan. Namun, jika pasien memenuhi kriteria tertentu, tim medis dapat melakukan tindakan invasive trombektomi mekanik. Prosedur ini merupakan perawatan stroke di mana gumpalan yang menyumbat ditarik keluar dari otak pasien menggunakan suatu alat khusus.
Pada cukup banyak kasus, pasien stroke iskemik akut tidak dapat menjalani prosedur karena beberapa kriteria dan pertimbangan sehingga tim medis hanya dapat mencegah atau mengurangi risiko terjadinya serangan stroke kedua. Kelompok pasien inilah yang pada akhirnya terancam risiko kecacatan atau bahkan meninggal karena sumbatan tidak dapat dihancurkan pada masa golden hour.
Hingga saat ini, diperkirakan terdapat 85 RS stroke-ready di Indonesia yang siap menangani pasien stroke akut. Di Jakarta sendiri sudah tersedia 19 RS stroke-ready, beberapa diantaranya adalah RS Pusat Otak Nasional, RS Premier Bintaro, RS Premier Jatinegara, RS Siloam Kebon Jeruk dan RS Siloam TB Simatupang. RS stroke-ready lainnya juga berada di kota-kota besar seperti RS Immanuel dan RSUP Hasan Sadikin di Bandung, RSUD Soetomo di Surabaya serta RSUP Kariadi di Semarang. Tidak hanya di Pulau Jawa, RS stroke-ready kini sudah berada di pulau lainnya seperti RSUD Zainoel Abidin di Aceh, RSUP Adam Malik di Medan, RSUP M Hoesin Palembang, RS Siloam Balikpapan, RSUP Wahidin Sudirohusodo di Makassar dan masih banyak lagi. Bahkan, kini RS stroke-ready juga berada di provinsi termuda di Indonesia, Kalimantan Utara, yaitu RSUD Tarakan.
Penanganan cepat dan tepat pada pasien stroke akut dikatakan dapat mengurangi kematian, disabilitas, komplikasi, dan waktu rawat inap di rumah sakit. Oleh karena itu, Indonesia Stroke Society bersama Angels Initiative berharap masyarakat semakin sadar pentingnya penanganan cepat dan tepat pada pasien stroke akut. Dan dianjurkan mendapatkan penanganan di RS stroke-ready yang memiliki protokol komprehensif terhadap stroke. Mari hindari risiko kecacatan atau bahkan kematian akibat serangan stroke dengan segera mendapatkan pertolongan di RS stroke-ready. Yuk #StrokeJanganDiamDiRumah!